JAKARTA – Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI telah menurunkan tarif angkutan kota. Meski demikian Kepala Dishubtrans DKI, Andri Yansyah, tak menampik bila masih banyak angkot yang tidak memberlakukan tarif baru.

“Saya sudah dengar itu. Baik dari masyarakat maupun petugas di lapangan. Kita akan razia dan cabut izin trayeknya. Sebab, pelanggaran tarif termasuk pelanggaran berat,” tegasnya, Senin (11/4). Menanggapi itu, Ketua DPD Organda DKI, Shafruhan Sinungan mensinyalir bahwa ulah tak menurunkan tarif dilakukan oleh sopir tembak.

Menurutnya, bukan mereka tidak menurunkan namun berdasarkan investigasi yang dilakukan banyak sopir yang memanfaatkan ketidaktahuan penumpang terhadap penurunan tarif ini.

“Misalnya kalau penumpang yang mengetahui adanya penurunan tarif, mereka akan bayar Rp3 ribu dan sopir tidak meminta tambahan. Bila yang tidak mengetahui mereka bayar dengan tarif lama, sopirpun menerima,” tukasnya.

Terkait hal ini, Shafruhan mengaku telah berkoordinasi dengan Dishubtrans DKI salah satunya dengan meminta membuka posko pengaduan di terminal.

Sebelumnya diberitakan ulah sopir angkot tak menurunkan tarif dikeluhkan warga. Darius, 28, penumpang di Terminal Kampung Melayu. Ia menilai para pengemudi angkot sedikit curang. Pasalnya, mereka tak memberitahu penumpang dengan menempelkan tarif di angkutan yang dikemudikannya. “Giliran tarif naik, mereka pasang pemberitahuan besar-besar,” keluhnya.

Sumber: Poskotanews.com

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan